BUKITTINGGI - Pemerintah Kota Bukittinggi merencanakan akan memasang Kanopi/Awning di sepanjang jalan Minangkabau, sebagai kawasan Pasar Malam (Night Market) bagi Pedagang Kaki Lima (PKL).
Hanya saja ada beberapa para pedagang yang merasa kurang setuju dengan perencanaan tersebut, terlihat pada Sabtu (22/01), sekitar 8 orang yang mengatasnamakan Syarikat Pedagang dan Pemilik Toko di jalan Minangkabau mengadakan aksi dengan dengan membentangkan spanduk bertuliskan, Walikota Dengarkan Kami, Batalkan Kanopi / Awning dan Night Market Jl.Minangkabau Ini Mendzalimi Kami Warga mu".
Usai beraksi dengan berfoto, kelompok orang tersebut diketahui salah satunya adalah Pengurus Syarikat Pedagang dan Pemilik Toko Jl Minangkabau, Muhammad Fadhli dengan beberapa kerabatnya, lalu memasang spanduk tersebut membelah jalan, yang kedua sisi kiri dan kanan diikat tali kebagian atas bangunan.
Disamping itu, juga memasang stiker yang bertuliskan "Kami Syarikat Pedagang dan Pemilik Toko Jalan Minangkabau, Menolak Keras Pembuatan Awning / Kanopi & Night Market di Jalan Minangkabau oleh Pemkot Bukitinggi.
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
Pengurus Syarikat Pedagang sekaligus pemilik toko di Jalan Minangkabau menyampaikan bahwa ia agak keberatan dengan adanya rencana Pemko akan memasang Kanopi/ Awning.
Saya dan beberapa rekan menolak pemasangan Kanopi tersebut dikarenakan cahaya matahari tidak bisa didapatkan lagi, artinya dengan pemasangan Kanopi tidak mendapatkan cuaca yang seperti biasanya, " terang Fadli.
Baca juga:
Gempa Magnitudo 6.2 SR Guncang Pasaman Barat
|
Namun, kegiatan aksi yang dilakukan Muhammad Fadhli bersama kawan-kawan, tampak tidak berpengaruh kepada pengunjung yang melewati kawasan itu. Sejumlah toko di sepanjang jalan kawasan tersebut terlihat biasa saja, sebagaimana melayani konsumen yang datang ke toko mereka.
# MendukungBerbeda dengan Muhammad Fadhli, berapa orang pelaku usaha toko di Jl Minangkabau ketika ditelusuri para awak media terkait wacana Pemerintah Kota Bukittinggi memasang Awning / Kanopi mendukung rencana tersebut.
Ditempat terpisah Bpk. Yelrizon. Camat Guguk Panjang Kota Bukittinggi, menjelaskan pada awak media, bahwa kami selaku Camat Guguk Panjang mendukung seluruh program dan pembangunan yang dilaksanakan di wilayah kecamatan Guguk Panjang.
"Karena hasil dari Pembangunan tersebut, adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Bukittinggi, baik itu dalam rangka memperindah kota sebagai tuntutan Bukittinggi sebagai kota wisata maupun melengkapi sarana prasarana dalam meningkatkan perekonomian masyarakat kota Bukittinggi, " jelasnya
Sementara itu, Hendra Anthony Hatta. Lurah Benteng pasar Atas Kota Bukittinggi menambahkan, untuk Night Market atau disebut juga Pasar Malam, bisa menjadikan destinasi wisata baru bisa menjadi magnet untuk orang datang ke Bukittinggi.
Sementara itu, UH (55), salah seorang pedagang toko Jalan Minangkabau mengatakan, setiap kebijakan yang di rencanakan oleh Pemerintah, khususnya Kota Bukittinggi, sebenarnya sudah melalui proses panjang menyangkut dinas-dinas.
*Kami sebagai pelaku usaha disini percaya Pemko, sudah mengkaji solusi-solusi terbaik untuk kami dan saya pribadi mendukung hal itu, " ucap UH.
//PKL Berjualan//
Konsep "Minangkabau Street Night Market" atau Pasar Malam Jl Minangkabau sebagaimana pernah disampaikan Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar ketika masih berkampanye untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilakada) 2020, bahwa kawasan Pasar Malam di Jl Minangkabau ditujukan bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka yang tidak mendapatkan tempat untuk berdagang di kawasan Jam Gadang.
Melalui Pasar Malam Jalan Minangkabau itu, PKL dapat berdagang saat malam hari di sekitaran pusat keramaian kota, yakni Jam Gadang.
"Kawasan Jam Gadang itu siang dan malam selalu ramai, begitu juga Jalan Minangkabau, berhadapan langsung dengan Jam Gadang, "
"Ketika pertokoan di sana sudah tutup, kawasan itu kita manfaatkan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang tidak memiliki toko seperti PKL mau pun UMKM mencari penghidupan. Di sana agar terangkat kesejahteraannya, " terang Erman, saat kampanye Pilkada lalu. (Linda).